" MILA..MILA..." suara wanita memanggil terdengar semakin kencang. Suara sepatu melangkahkan kaki keseluruh sudut. Bising dalam hening, aku hanya diam. Air mata mengalir, takut memeluk jiwa yang terasa kosong hampa.
“MILA…MILA..” sekarang suara tersebut bercabang. Kaki yang berdera terdengar semakin banyak. Aku? Tetap duduk di sudut.
“MILA…MILA… Tolong selamatkan adikku!Dia didalam! MILA…MILA…”
Sudutku semakin gelap. Doa berucap di bibirku, terasa asin di lidahku. Aku peluk semakin erat. Bunyi, suara, denting, terus mengalun membalur panasnya api.