…… ku mencintaimu dengan sederhana
ku merindu senyum manis wajahmu….
Siapa sangka, hari keemasannya menjadi kebalikan. Sang malaikat menjemputnya secara sederhana. Lampu dimatikan, lagupun usai dinyanyikan. Kupu-kupu menjelma berterbangan bersama kunang-kunang. Tanpa cahaya lampu, Aluna menerangi panggung dan pergi menghilang selamanya.
Suara piano mengalun dengan manis, tanpa ditemani gitar dan drum. Nada terakhir Aluna terdengar sunyi. Terima kasih cinta
http://sihijau.wordpress.com/2012/04/09/aluna/