Apakah aku dilahirkan untuk terus menulis? Ah, aku tidak tahu. Aku selalu tersenyum saat memandangmu dari anganku. Dan inilah cerita kita.
Kamu menyapaku ,memelukku, menciumku, mengandengku. Dua dunia yang tak bisa aku mengerti. Tapi aku tahu.
” Mawar,” bisikmu di telingaku.Aku menatapmu sambil tersenyum.
Inilah dirimu yang sekarang, setelah kau membuangku, dan kini kau terperangkap untuk menjadi bagian dari ceritaku lagi.
Kau tidak bisa lari.