Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Setitik

7 Juni 2010   14:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:41 34 0
Menakutkan bukan? ketika semua menjadi gelap dan tidak berwarna.

Apa sih yang harusnya pantas untuk ku dapatkan?

Semua menjadi abu-abu. Berada ditengah, berada di ketidaktahuan.

Sendiri? Menanti?

Ya, inilah yang dinamakan harapan.

Saat pandora membuka kotaknya, langit menggelap,

tetapi di tinggalkannya setitik terang.

Mungkin gersang perjalanan ini,

tapi selalu saja setitik embun menemaninya.

Apa yang terlihat tidak mungkin?

Saat semua menjadi nyata, yang ada sesuatu yang tidak terduga diperoleh.

Berapa kali? Sering kali dan berulang kali terjadi.

Jadi, apakah aku pantas berhenti?

Aku rasa tidak!

Tidak! untuk berhenti sampai disini. Karena masih banyak titik yang bisa aku temukan di depan sana.

Meski terlihat menakutkan!

Aku, telah dibuat pantas untuk tetap berjalan,

meski hanya ada setitik sinar dan lembut suara yang menemani perjalanan ini.

Karena memang inilah yang dinamakannya titik melihat harapan itu.

Bukan jangan menyerah, tapi JANGAN PERNAH BERHENTI BERUSAHA!!

meski abu-abu, atau banyak kabut didepan sana,

tetap buka mata dan lihatlah!

yap, inilah HARAPAN! berjalan dan menjaga hati agar tetap pada harapan! ^^

Jakarta, 7 juni 2010

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun