Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Perjalanan Terberat

28 Mei 2010   05:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:55 42 0
Ketika godaan datang, seakan perisaipun tak berguna.

Angin menerpa sebegitu kencang, tanpa pegangan, akan terbawa jauh.

Entah kemana, dan entah bagaimana jadinya nanti.

Bila terus dan terus mengindahkan apa yang memang terbukti akan kebenarannya.

Inilah perjalanan terberat.

Ketika seribu cobaan meghadang, hanya ingin satu hari di pelantaranya,

apa daya, mudah jatuh begitu saja tak terhentikan.

Ingin lari dan terus lari, akhirnya tak tahu lagi harus lari kemana.

MEmilih? tidak ingin memilih.

Jujurnya, hanya tak tahu harus bagaimana lagi.

Merendah, sampai pada titik kesepian.

KAta menyedihkan menjadi kata paling menyedihkan sedunia.

Tak ada lagi yang bisa dilawan. Tak ada lagi yang diinginkan.

Musnah begitu saja bersama dengan beratnya beban yang terbawa.

Baiklah,inilah alasan mengapa nama Dia selalu ada dan tertulis nyata.

Karena memang hanya Dialah pegangan dalam kehidupan ini.

Tak ada yang bisa lebih menang dariNya.

Dia, paling mengerti apa yang terjadi di dunia ini.

" Untuk apa kamu takut pada dunia, kalau kamu tahu kamu bisa mengalahkan dunia?"

" untuk apa kamu gelisa, kalau kamu tahu, AKU ada disini merencanakan hidupmu?"

" Untuk apa kamu khawatir, kalau kamu tahu, Aku sedang merangkaikan bahagia untukmu?"

Mungkin, ini perjalanan terberat,

badai yang paling tak bisa dihentikan,

tapi begitu aku melaluinya, melewati badai itu,

mengingat setiap janji pastiNya, memegang kedua tanganNya,

seakan aku tahu,

Aku bisa dan pasti bisa melalui perjalanan ini.

Sampai pada akhri perjalanan ini,

ditempat perhentian terakhir,

aku akan tetap tersenyum karena kasihNya. ^^

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun