Dukungan Ical tidak hanya dari internal Golkar, tetapi juga dari partai-partai yang bergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Sebagai presidium KMP, Ical sangat penting untuk menjaga kesolidan KMP dan dalam skenario menggapai berbagai agenda politik KMP. Elite-elite KMP akan ikut memuluskan jalan Ical, karena kalau Caketum kuat selain Ical sangat berpeluang membawa Golkar merapat ke koalisi Jokowi-JK.
Selain mengamankan, Ical merupakan aset berharga bagi KMP. Dia memiliki kecerdasan politik yang lebih baik dibanding elite KMP lainnya. Ical memiliki ide-ide dan strategi yang mumpuni dalam kancah politik. UU MD3 merupakan salah satu hasil skenario Ical, sehingga Golkar bisa mendepak PDIP dari ketua DPR dan berbagi kursi pimpinan untuk partai-partai KMP.
Strategi dan manuver politik Ical juga telah teruji pada masa kepemimpinan Presiden SBY. Kendati berada di koalisi pendukung pemerintah, Golkar kerap merepotkan partai Demokrat dan SBY. Banyaknya kursi di parlemen membuat posisi tawar Golkar cukup tinggi dan membuat SBY tidak berdaya.
Selain kecerdasan politik, Ical memiliki kekuatan dana yang tidak dimiliki Caketum Golkar lainnya. Sebagai pengusaha, Ical memiliki pundi-pundi besar dari perusahaannya. Ical juga punya banyak koneksi sesama pengusaha baik dalam maupun luar negeri. Ditambah lagi posisi vital Golkar dan Ical di KMP, partai-partai KMP tentu siap membantu. Boleh dikatakan untuk perebutan Ketum, dana Ical tidak berbatas.
Kemudian, setelah kecerdasan politik dan dana, Ical memiliki kekuatan media baik televisi maupun media online yang dimilikinya. Telah terbukti, media-media Ical berjuang total untuk kepentingan pemiliknya. Dalam tahapan Pemilu 2014 dari sosialisasi Partai Golkar, pencapres dirinya hingga pencapresan Prabowo-Hatta disuport total oleh media-media Ical.
Melihat kekuatan yang dimilikinya, hampir mustahil caketum Golkar lain bisa mempecundangi Ical. Ditambah lagi, posisi Ical sebagai Ketum saat ini, akan lebih memudahkannya dalam memenangkan persaingan di Golkar. Baru-baru ini muncul dugaan skenario aklamasi memenangkan Ical.
Kalau SBY dibuat repot, KMP sukses menguasai parlemen, tentunya duduk lagi di kursi Ketua Umum Golkar hanya menunggu waktu bagi Ical. Tapi, sukses di kancah politik, Ical tidak mendapat tempat di hati rakyat Indonesia, sehingga tidak mampu menduduki kursi RI 1.