Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan Artikel Utama

Sukses Membeton Jalan dengan Swadaya Murni (Tanpa Mark-up)

9 April 2015   13:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:20 56 0
Kondisi jalan masuk di wilayah kampung, dari jalan raya Cileungsi - Jonggol menuju ke wilayah permukiman sejauh 130 meter, yang buruk dan bergelombang akhirnya bisa kami atasi dengan pengecoran menggunakan truk semen curah. Pelaksanaan pengecoran berjalan sesuai jadual, yaitu pada tanggal 18 Januari 2015. Hal ini adalah perwujudan mimpi berkat kerjasama tim yang dimotori oleh Ketua RW di wilayah tempat saya tinggal.

Dana pengecoran kami peroleh dari sumbangan masyarakat (warga perumahan), beberapa lembaga sekolah swasta yang berdekatan dengan perumahan, toko material, sebuah pabrik tas, dan seorang pengusaha angkutan truk. Biaya yang kami peroleh secara swadaya murni dari masyarakat membuat saya merasa puas. Kami memang tidak bisa berharap banyak untuk mendapat bantuan dari institusi pemerintah, sebab situasi wilayah kami teramat sangat jauh dari Pusat pemerintahan Kabupaten Bogor. Apalagi kondisi jalan di Cileungsi kota yang rusak selama bertahun-tahun hingga kini belum juga ditangani oleh dinas terkait.

Selain perasaan puas setelah bisa  mewujudkan jalan cor semen yang kini terlihat mulus, kami juga bisa meyakinkan para penyumbang bahwa kerja kami memang serius, sungguh-sungguh, bersih, dan penuh tanggung-jawab.

Sejak awal, saya selaku bendahara proyek telah berketetapan untuk menjadikan program pengecoran jalan ini sebagai bentuk percontohan sebuah penanganan proyek secara bersih tanpa mark-up dana atau penyimpangan. Sebuah pertanggungjawaban dari kerjasama suatu tim yang tidak berorientasi mencari untung melainkan semata-mata hanya untuk membuat kenyamanan bagi warga untuk bergerak memakai kendaraan maupun berjalan kaki, dari dalam perumahan menuju ke jalan raya,

Pengecoran berikutnya kami lakukan pada tanggal 5 April 2015. Target pengecoran ke-2, adalah jalan utama di dalam perumahan, tepatnya ruas jalan di depan mesjid.

Antusiasme warga semakin terlihat pada jumlah warga yang  bekerja bakti meratakan jalan dan membantu meratakan semen curah saat dituangkan dari corong tabung truk pembawa semen curah.

Meskipun hingga kini pengecoran baru mencapai target 240 meter,yakni sepertiga dari jumlah total keseluruhan jalan utama, namun telah muncul semangat untuk tetap melanjutkan program ini hingga akhir. Sumbangan tiga bulan pertama yang telah terwujud, akan dihentikan untuk sementara waktu demi memenuhi permintaan sebagian warga yang hendak memenuhi kebutuhan keluarga dan sekolah anak-anak. Menurut rencana setelah Lebaran kami akan kembali meminta warga memberikan sumbangan sesuai ketentuan, yaitu: 200 ribu rupiah bagi pemilik mobil. 100 ribu rupiah bagi pemilik sepeda motor, dan 50 ribu rupiah bagi yang tidak memiliki mobil dan sepeda motor.

Program peningkatan kualitas lingkungan yang meliputi sarana jalan utama dan sarana olah-raga di dalam perumahan tempat tinggal kami memang baru saat ini bisa ditangani dengan serius. Bila pada masa lalu kami hanya berkutat pada persoalan-persoalan penyakit masyarakat, maka kini dengan kehadiran sosok-sosok muda yang energik dan idealis sebagai Ketua RT dan Ketua RW, telah dapat mengubah situasi lingkungan  menjadi semakin baik. Penataan fisik semakin gencar dilakukan, khususnya agar para remaja dapat menyalurkan hobi dan energinya di lapangan voli.

Kualitas jalan yang buruk di wilayah Cileungsi akhirnya dapat kami obati dengan kenikmatan melaju di dalam perumahan, meskipun belum menyeluruh.

Warga di perumahan kami terdiri atas PNS TNI, pegawai swasta, wiraswasta, dan pedagang. Komposisi social menengah-bawah yang beragam cukup menyulitkan dalam membuat keputusan yang bersangkut-paut dengan pengumpulan dana swadaya.

Keberhasilan untuk mewujudkan  jalan rata dan mulus di dalam perumahan merupakan prestasi besar yang kami banggakan. Perumahan-perumahan terdekat yang dibangun setelah perumahan kami kondisinya telah bagus sejak dari awal. Bertahun-tahun kami hanya bisa merasa iri melihat  kelebihan mereka. Kini akhirnya kami telah mampu menyamai secara swadaya.

Pertanggungjawaban penggunaan dana telah saya buat dan langsung saya sebar pada warga perumahan melalui Ketua RT dan para Ketua Dawis masing-masing RT. Saya telah bosan dengan berita-berita dan isu-isu miring tentang 'kesalahan pengelolaan dana warga'. Semua data saya paparkan dengan gambling agar warga bisa melihat penggunaan sumbangan yang telah dipercayakan pada panitia proyek (pengurus RW dan Seluruh Ketua RT).

Rincian dana yang kami keluarkan adalah sebagai berikut:

Pengecoran ke-1 (dilakukan pada tanggal 18 Februari 2015).


  1. Panjang jalan : 130 meter, lebar: 5 meter, tebal cor: 15 cm.
  2. Biaya pemesanan semen curah: Rp. 76.110.000,- untuk pemesanan sebanyak 98 meter kubik semen curah (14 truk).
  3. Biaya persiapan pengecoran (biaya teknis): Rp. 3.462.000,-
  4. Biaya non teknis Rp. 1.179.200,-
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun