Kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari perwakilan Pimpinan Cabang (PC) LDII dari Kecamatan Tawangsari, Bulu, dan Weru, serta sejumlah tamu undangan.
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Sukoharjo Hj. Etik Suryani, Dewan Penasehat LDII KH. Thoyyibun, Camat Weru, Danramil 05/Weru, Kapolsek Weru, serta pejabat-pejabat lainnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Sukoharjo Hj. Etik Suryani memberikan apresiasi kepada panitia dan semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyelenggaraan acara tersebut.
Bupati Etik mengungkapkan, "Keberadaan pondok pesantren merupakan wujud dari kesadaran keberagaman masyarakat Muslim terhadap pentingnya mempersiapkan generasi masa depan yang memiliki kompetensi mengamalkan agama dengan baik."
Menurutnya, pesantren memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dari lembaga pendidikan lainnya. Ia juga menekankan bahwa pembangunan manusia tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau masyarakat, tetapi juga melibatkan seluruh komponen, termasuk dunia pesantren seperti LDII.
Sementara itu, KH. Thoyyibun, Dewan Penasehat LDII, menjelaskan bahwa pengajian ini bertujuan untuk mengumpulkan umat Islam melalui ceramah yang dilaksanakan bergantian oleh berbagai organisasi kemasyarakatan Islam.
"Etika untuk mengumpulkan umat Islam dilakukan dengan melaksanakan pengajian yang diisi oleh penceramah dari berbagai Ormas Islam," kata KH. Thoyyibun.
Pengajian Akbar ini menjadi momen penting dalam mempererat tali silaturrohim dan memperdalam pemahaman agama di kalangan umat Islam. Pondok Pesantren Ahlul Qur'an Thoyyibah diharapkan terus berperan dalam mencetak generasi yang berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan masa depan. (bay)