Mohon tunggu...
KOMENTAR
Halo Lokal

Jaksa Agung Tutup Asesmen Lapangan Akreditasi STIH Adhyaksa

15 Juni 2024   14:26 Diperbarui: 15 Juni 2024   14:44 73 0
JAKARTA SELATAN - Bertempat di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Adhyaksa, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jaksa Agung Prof. Dr. ST Burhanuddin, S.H., M.M., selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa, memberikan sambutan dalam acara Penutupan Asesmen Lapangan (Akreditasi oleh BAN-PT) terhadap STIH Adhyaksa, Jumat (14/6/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di lembaga tersebut.

Dalam sambutannya, Jaksa Agung menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada Ketua STIH Adhyaksa beserta seluruh jajaran dan Tim Asesmen Lapangan/Akreditasi atas upaya dan kerja keras mereka dalam menjalankan asesmen ini. "Berbicara mengenai akreditasi, pasti tidak bisa jauh dari penilaian kualitas dan mutu pendidikan. Akreditasi ini memegang peranan penting pada keberlangsungan lembaga dalam menjalankan visi dan misi," ujar Jaksa Agung.

Jaksa Agung menekankan bahwa salah satu urgensi dari adanya akreditasi adalah untuk menjamin kualitas dan mutu pendidikan sesuai dengan standar perguruan tinggi, yang pada gilirannya akan menghasilkan lulusan berkualitas. STIH Adhyaksa berupaya mencapai akreditasi dengan predikat unggul. "Hal ini semakin menguatkan bahwa adanya akreditasi ini merupakan langkah yang tepat untuk semakin meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas lulusan STIH Adhyaksa agar bisa berdaya saing unggul, khususnya dalam perkembangan ilmu hukum saat ini yang semakin progresif," imbuh Jaksa Agung.

Menurut Jaksa Agung, setidaknya ada tiga hal utama yang dihasilkan dari adanya akreditasi:

1. Indikator Kualitas Pendidikan: Akreditasi menjadi salah satu indikator atau cerminan kualitas pendidikan suatu lembaga.
2. Dampak bagi Lulusan: Akreditasi memberikan dampak besar bagi lulusan yang akan terjun ke dunia kerja, karena lembaga pencari kerja secara tidak langsung akan melihat akreditasi atau mutu pendidikan lulusan dari akreditasi yang diperoleh.
3. Iklim Studi yang Baik: Akreditasi menciptakan iklim studi yang baik. Dengan mutu akreditasi yang bagus, semua elemen atau sivitas akademika akan terbiasa dengan sistem dan iklim pendidikan yang bagus pula, sehingga mereka akan lebih percaya diri untuk bersaing dengan lembaga lain, baik dalam lingkup nasional maupun internasional.

Jaksa Agung berharap tahapan akreditasi ini dapat dijadikan pemicu untuk menghasilkan lulusan-lulusan yang mampu bersaing dalam menghadapi perkembangan global di era Society 5.0. "Sekali lagi kami ucapkan terima kasih dan berharap semoga ikhtiar kita bersama untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas di STIH Adhyaksa demi menghadirkan generasi unggul dalam menyongsong Indonesia Emas 2024 dapat terwujud," pungkas Jaksa Agung.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya:
- Jaksa Agung Muda Intelijen Prof. Dr. Reda Manthovani, S.H., LL.M., selaku Ketua Pengurus Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa
- Kepala LLDIKTI Wilayah III Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc.
- Tim Asesor BAN-PT: Dr. Dra. M.G. Endang Sumiarni, S.H., M.Hum. dan Prof. Dr. Angkasa, S.H., M.Hum.
- Dewan Pembina Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa Maya Miranda Ambarsari S.H., M.I.B.
- Dewan Guru Besar Universitas Borobudur Prof. Dr. Faisal Santiago, S.H., M.M.
- Guru Besar Universitas Al-Azhar Indonesia Prof. Dr. Suparji Ahmad, S.H., M.H.
- Ketua STIH Adhyaksa Hasbullah, S.H., M.H.

Acara penutupan asesmen lapangan ini menandai langkah penting dalam upaya STIH Adhyaksa untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas lulusannya. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan STIH Adhyaksa dapat mencapai akreditasi unggul dan menghasilkan generasi penerus yang siap menghadapi tantangan global. (*/bay) 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun