Berdasarkan data Press Releasse Operasi SAR Palur, Mojolaban, Sukoharjo, Kejadian bermula saat Rabu dini hari (22/3/2023), korban diketahui tidak berada di rumah dan menurut keterangan keluarga korban, korban memiliki riwayat depresi. Keluarga berisiatif untuk mencari di sekitar rumah dan menemukan sandal serta senter korban di pinggir aliran Sungai Bengawan Solo.
Kemudian pada pukul kurang lebih 06.00 WIB, keluarga melaporkan kejadian hilangnya korban ke Polsek Mojolaban, kemudian diteruskan ke SAR Kabupaten Sukoharjo. Pada pukul 09.45 WIB, pencarian terhadap korban dimulai dengan mengerahkan Tim SAR Gabungan antara lain, Basarnas, SAR Kabupaten Sukoharjo, SAR MTA Sukoharjo, Senkom Rescue Sukoharjo, SAR RMP dan beberapa relawan SAR lainnya.
Dalam proses pencarian, melibatkan SRU (Search and Rescue Unit) 1 menggunakan metode pencarian LCR (Landing Craft Rubber) dari titik datum menuju pos Jurug, lalu pada pukul 11.30 WIB, SRU 1 melakukan penyelaman di titik datum 200 meter dari LKP (Last Know Position) dengan hasil Nihil.
Pada pukul 14.22 WIB, dilakukan pemantauan darat di Pos Pantau Ragil, Pos Pantau Sunan Jogo Kali, dan Pos Pantau Jurug dan pencarian dengan 2 LCR dengan hasil Nihil. Kemudian pada pukul 17.30, seluruh SRU ditarik kembali menuju posko.
Pada hari Kamis, (23/3/2023), pukul 07.24 WIB, Survivor (korban) ditemukan di titik koordinat 7°30'41.59"S 110°53'17.02"T dengan jarak 10.9 kilometer dari titik datum.
Pukul 07.47 WIB, Survivor dapat dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan, selanjutnya Survivor dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo dalam kondisi meninggal dunia.
Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarga. (bay)