Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Demi Sopir Angkutan Umum, Calon Wakil Bupati Garut Putri Karlina Siap Hadapi Preman

7 Oktober 2024   15:02 Diperbarui: 7 Oktober 2024   15:06 46 1
Garut, Jawa Barat -- Nama Luthfianisa Putri Karlina makin mencuat dalam Pilkada Kabupaten Garut. Perempuan ini tidak hanya dikenal sebagai calon Wakil Bupati, tetapi juga berani dan vokal dalam memperjuangkan nasib masyarakat, khususnya mereka yang kerap terpinggirkan, seperti para sopir angkutan umum.

Saat aksi mogok massal ratusan sopir di Garut pada Senin (7/10/2024), Putri secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap mereka. Dia juga berjanji akan memberantas premanisme serta pungutan liar yang sudah sangat meresahkan.

Kala itu para sopir menghadangnya di bundaran Simpang Lima, Putri dengan tegas dan tanpa ragu turun dari mobil untuk mendengarkan keluhan mereka secara langsung. Ia tidak menunjukkan sedikit pun rasa takut atau gentar, meskipun aksi protes itu sempat memanas.

"Saya memahami betapa sulitnya situasi yang rekan-rekan hadapi. Saya berjanji, jika diberi amanah sebagai Wakil Bupati, saya akan berjuang untuk memberantas premanisme dan travel bodong yang sudah meresahkan ini. Kita butuh Garut yang aman, baik untuk sopir maupun masyarakat umum," ujar Putri di depan para sopir yang berkumpul.

Keberanian Putri ini mendapatkan apresiasi dari para sopir yang merasa bahwa suara mereka akhirnya didengarkan. Mereka berharap bahwa dengan keterlibatan Putri, masalah yang mereka hadapi selama bertahun-tahun bisa segera diatasi.

Luthfianisa Putri Karlina: Figur Perempuan yang Siap Melawan Ketidakadilan

Luthfianisa Putri Karlina merupakan salah satu dari sedikit figur perempuan yang terjun dalam dunia politik lokal di Garut. Di usianya yang masih relatif muda, Putri memiliki rekam jejak yang kuat dalam memperjuangkan isu-isu sosial. Ia dikenal sebagai seorang yang gigih memperjuangkan hak-hak rakyat kecil, termasuk nelayan, petani, dan kini para sopir angkutan umum yang selama ini jarang mendapatkan perhatian.

Meskipun sebagai perempuan, Putri tidak ingin dipandang lemah. Sebaliknya, ia menegaskan bahwa gender bukanlah penghalang untuk mengambil peran besar dalam memimpin dan membuat perubahan. "Sebagai perempuan, saya tidak takut menghadapi premanisme. Masalah ini sudah terlalu lama dibiarkan, dan sekarang saatnya kita bertindak," ujarnya penuh keyakinan.

Kartu Garut Hebat: Inovasi untuk Pelayanan Dasar yang Lebih Baik

Selain berkomitmen untuk mengatasi masalah premanisme, Luthfianisa Putri Karlina juga menawarkan solusi konkret untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Garut, terutama yang berasal dari golongan kurang mampu. Salah satu program unggulannya adalah "Kartu Garut Hebat", sebuah kartu yang dirancang untuk memberikan akses kepada pelayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan.

Menurut Putri, ribuan warga Garut, termasuk para sopir angkutan, belum mendapatkan jaminan kesehatan yang layak karena tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Padahal, undang-undang mewajibkan seluruh warga negara untuk tercover dalam program Jaminan Kesehatan Nasional pada tahun 2024 ini. "Kartu Garut Hebat ini akan membantu mereka yang belum terdaftar di BPJS, terutama untuk mereka yang benar-benar membutuhkan. Dananya bisa kita ambil dari APBD serta dari kontribusi CSR perusahaan," jelas Putri.

Selain itu, Kartu Garut Hebat juga akan mencakup bantuan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Putri menyoroti bahwa banyak anak-anak sopir yang berprestasi namun terhalang akses pendidikan yang layak karena kesulitan ekonomi. Dengan kartu ini, Putri berjanji akan membuka pintu akses pendidikan yang lebih baik bagi mereka.

Menginspirasi Perempuan Lain untuk Terlibat di Politik

Luthfianisa Putri Karlina tidak hanya berfokus pada isu-isu kebijakan. Kehadirannya di dunia politik juga membawa pesan penting bagi perempuan lainnya bahwa perempuan mampu terlibat dan memimpin, bahkan di dunia yang kerap didominasi oleh laki-laki. Ia ingin menjadi inspirasi bagi perempuan muda di Garut untuk ikut serta dalam memperjuangkan hak-hak mereka dan terlibat dalam pengambilan keputusan politik.

Putri menekankan bahwa partisipasi perempuan dalam politik sangatlah penting untuk menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan merespon kebutuhan seluruh lapisan masyarakat. "Perempuan harus punya suara. Kita bisa melakukan perubahan jika kita diberi kesempatan untuk terlibat, dan saya ingin perempuan Garut percaya bahwa mereka bisa menjadi bagian dari perubahan tersebut," ujarnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun