Mohon tunggu...
KOMENTAR
Hobby Pilihan

Saya dan Kompasiana

6 Januari 2020   10:35 Diperbarui: 6 Januari 2020   10:37 327 32
Apa tujuan saya bergabung di Kompasiana?
Yang jelas tujuan saya bergabung di Kompasiana adalah untuk menulis.

Saya menulis apa?
Tentu saya boleh menulis apa saja asal tidak melanggar syarat dan ketentuan yang diberlakukan oleh Kompasiana.

Untuk apa dan siapa?
Untuk dibaca siapa saja siapa tahu tulisan saya bisa bermanfaat.

Inilah yang selalu menjadi prinsip saya disetiap saya ingin menulis di Kompasiana. Dengan sangat menyadari seperti apa batas kemampuan yang saya miliki dalam menulis, saya tetap berupaya keras belajar dan memperbaiki kemampuan menulis.

Saya beruntung akhirnya bisa mengenal Kompasiana dengan seluruh keluarga besarnya, bisa saling mengenal, silaturahmi, bertegur sapa melaui hasil dari menulis.

Kompasiana membuka ketertutupan dan ketakutan yang selama belasan tahun ini selalu menghantui saya tentang dunia tulis menulis.

Perlahan seiring waktu berjalan saya mulai berani bersuara melalui tulisan dan menuangkan rangkaian kata kata, sesuai suara hati dan pemikiran saya.

Hasil tulisan yang sudah saya buat, itulah karakter saya menulis, dan saya menyadari itulah sudah batas kemampuan saya.

Tulisan saya terkesan terlalu kaku, baku dan kurang luwes, sayapun sudah berusaha mencoba untuk merubah cara menulis saya dengan belajar dari tulisan tulisan yang sering jadi langganan artikel utama dari rekan rekan Kompasiana.

Namun justru malah saya merasa kurang menemukan jati diri saya, dan hasil tulisannya malah tambah tidak karuan. Dan akhirnya saya menyadari kalau penulis itu memiliki karakter dan jati dirinya masing masing dalam menulis.

Meskipun mau dirubah seperti apapun pola dan cara menulisnya, namun karakter menulis tetap akan melandasi jati diri penulisnya. Itulah akhirnya saya percaya, biarlah saya tetap menulis sesuai karakter, jati diri dan batas kemampuan saya saja.

Dari batas kemampuan saya inilah, makanya saya tidak pernah memiliki motif untuk bersaing, terkenal, populer, diakui, mendapat reward, ataupun menargetkan jumlah keterbacaan, apalagi iri dengan tulisan penulis lainnya.

Kebijakan dan aturan sepenuhnya ada di Kompasiana, bukan perkara mudah bagi Kompasiana untuk menentukan apakah tulisan hendak di jadikan Artikel Utama maupun Tulisan Pilihan, ataupun dalam memverifikasi penulis.

Setiap menulis, saya selalu mengingat, sejarah awal saya adalah siapa, sayalah yang memohon jadi anggota kompasiana, sayalah yang butuh kompasiana, makanya saya santai saja menyoal tulisan saya, yang penting itulah bentuk kejujuran saya dalam menulis, selanjutnya mau diapakan oleh kompasiana saya serahkan sepenuhnya pada Kompasiana.

Kompasiana telah mendidik dan mengajarkan saya apa artinya menulis dan membuat saya berani menulis. Mungkin kalau saya tidak pernah mengenal Kompasiana dan keluarga besarnya, saya tidak akan pernah mampu menulis dan memiliki keberanian menulis seperti sekarang ini.

Trims Kompasiana dan Kompasianer

Sigit Eka Pribadi.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun