Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Uniknya Basa-basi?

29 September 2019   13:25 Diperbarui: 29 September 2019   13:33 265 8
Dalam rutinitas pergaulan tentunya berinteraksi dengan bertegur sapa akan selalu mewarnai pembicaraan.

Terkadang tanpa disadari, dalam suatu pembicaraan tersebut, seringkali terdapat suatu suasana, daripada tidak ada yang diobrolin, pada akhirnya kita berbicara basa basi ataupun memang pada satu ketika ada timingnya untuk berbasa basi.

Basa basi memang cukup unik, karena mengobrol tanpa bumbu-bumbu kalimat basa basi seperti ada yang kurang sreg dirasakan.

Istilah "basa-basi" bisa juga diartikan merupakan kebohongan yang di perhalus dengan kalimat "basa-basi". Apa yang diungkapakan sebenarnya kebalikan dari apa yang dimaksudkan atau merupakan lawan dari makna apa yang dimaksudkan.

Percakapan nanggung yang seolah terasa hanya untuk mengalihkan kecanggungan,  karena tidak ada topik obrolan atau juga merupakan modus untuk membuka percakapan.

Sehingga yang seringkali terjadi juga, hasil dari basa basi tersebut justru malah membuat suasana berubah jadi tidak nyaman, mengapa?

Ini karena hal-hal yang sebenarnya tak perlu dikatakan atau diungkapkan, terkadang justru malah menjadi biang keladi, iklim perubahan suasana.

Contohnya saja, pada suatu obrolan para wanita berikut yang berkumpul pada satu acara,

Situasi digambarkan ada beberapa wanita yang sedang saling mengobrol, lalu tak lama kemudian datang rekan wanita yang lainnya,

Kemudian salah seorang wanita lainnya menyapa,

Eh,, Jeng Dinda,, akhirnya nongol juga yachhh,

Tumben yach, Jeng Dinda cantik bingitzz en modis bengeeud hari ini yachh..,

Gimana nih weiicess semua,,,

Keeeren kan Dinda,,,

Tumben tumbenan nih dia.

Ya kaaaann,,,

Satu wanita lainnya lagi menyela,

iiichh biasa aja keleeeezzz,,,

cantikan juga gueeee,,,weicesss,,,

iya ngga kuuuuyy...

Dinda ;!?!?!?!?

Lalu semuanya pada tertawa cekikikan,,, seolah-olah ini adalah hal yang biasa saja dalam obrolan tersebut.

Suasana yang diharapkan cair dan akrab, sebenarnya malah berbanding terbalik dari apa yang diharapkan, ini karena ada satu orang yang merasa terusik hatinya dan merasa itu adalah sebuah bullying padanya.

Jika anda menjadi Dinda, apa kira-kira yang anda rasakan, pastinya gak enak hati bukan? sudah datang, eh malah disambut dengan basa basi yang nggak penting banget.

Basa basi dengan menyebut "Tumben"  dengan dibumbui kalimat lainnya yang bermakna merendahkan itulah yang justru malah menyakiti perasaan Dinda.

Inilah yang kadang-kadang tidak disadari oleh kita, maksud hati mencairkan suasana, namun malah menyakiti, membully atau membuat suasana malah jadi tidak nyaman.

Contoh lain lagi misalnya ketika anda dipesawat, sebangku dengan penumpang lainnya dan anda mencoba mengobrol dengan penumpang tersebut untuk mencairkan suasana dan menjalin keakraban, lalu obrolan anda mulai misalnya seperti ini,

Anda ; Pak mau kemana,,, ?

Dia ; Ke Surabaya mas,,,

Anda ;Ooo... Ngapaih pak,,, kerjakah,,,?

Dia ; Enggak mas,,, jalan-jalan aja.

Anda ; Ooo...

Padahal anda tau sebenarnya pesawat mau ke Surabaya, tapi malah anda tanya juga tujuan si bapak, lalu malah nanya lagi urusan si bapak, padahal bukan urgensi kita sebenarnya nanya begitu. Otomatis suasanapun malah berubah jadi tidak nyaman.

Contoh lain lagi misal, pertanyaan basa basi lainnya yang bukan urgensi kita untuk diungkapkan seperti,  hei kapan kamu punya anak, kok kamu nggak hamil-hamil yah, keduluan loh, aku loh sudah hamil.

Nah, inilah contoh kecil yang mungkin dalam keseharian tanpa kita sadari seringkali tanpa sengaja terlontar dari mulut dan lidah kita.

Maksud hati merubah suasana lebih akrab malah berbanding terbalik dengan apa yang di inginkan, suasana malah berubah menjadi tidak enak sama sekali.

Oleh karenanya, dalam berbasa basipun dalam situasi tertentu sebenarnya perlu etika dan keelokan kata dan kalimat untuk diutarakan ataupun perlu atau tidaknya serta urgensinya untuk diungkapkan.

Basa basi itu sebenarnya penting juga, namun membutuhkan timing yang tepat untuk diungkapkan, atau kalau memang tak perlu di ungkapakan lebih baik diam saja, daripada malah menimbulkan polemik dan ketidak nyamanan.

Memang Basa basi terkadang cukup perlu untuk diungkapkan, namun dalam hal ini harus melihat lagi pada situasi dan kondisi apa kita pada saat akan berbasa basi tersebut.

Basa basi sering berkaitan erat dengan  perlakuan sikap, perlakuan bentuk penolakan dari maksud kebalikannya.

Misalkan lagi contoh berikut :

"Jangan sungkan anggap aja kaya rumah sendiri"

Padahal maksud yang tersirat dari situasi ini sebenarnya kita disuruh sopan dan bertatakrama.

Atau misal contoh lain lagi,,

Anda ; Gaess bisa kah bantu gue, lagi kepepet nih, bisakah pinjam uang.

Dia ; Emmhhh,, ntar ntar yaa,,, tutup dulu aja telpnya,,,lg meeting nih,, ntarlah kukabarin,,,

Anda ; nelp lagi,,, gimana gaees,,, bisakahhh,,,

Dia ; ntar ntar gaess lagi agak sibuk nih,, ntar kukabari,,,

Nah, dalam situasi ini sebenarnya, teman anda secara halus sudah menolak anda, teman anda tidak tega menolak anda dengan langsung, sehingga dia butuh basa basi, agar anda menyadari bahwasanya dia tak bisa mengabulkan keinginan anda.

Pada dasarnya tidak ada alasan untuk tidak memanfaatkan sedikit obrolan ringan melalui basa basi, mungkin awalnya terasa aneh. Tapi pada akhirnya, basa basi kadangkala bisa menjadi sesuatu yang berharga.

Berbasa-basi bila dilakukan pada tempatnya dan timing yang tepat dan dengan tujuan positif, ternyata dapat memberi dorongan pada otak dalam hal merencanakan, memprioritaskan, dan mengatur dengan lebih baik ritme arah pembicaraan.

Begitu uniknya Basa basi itu, Basa-basi ternyata punya cara tersendiri, masing-masing berbeda satu sama lainnya dalam perwujudannya.

Siapa saja sebenarnya boleh berbasa basi, asalkan basa basi tersebut dilakukan secara etis dan beretika dan tidak menyakiti lawan bicara kita.

Nah inilah kiranya basa basi saya tentang artikel uniknya basa basi ini, semoga basa basi saya ini dapat bermanfaat. (Hehehehe).

Hanya berbagi basa basi.

Sigit Eka Pribadi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun