Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Romansa di Kala Hujan

1 September 2019   21:43 Diperbarui: 1 September 2019   21:55 148 23
Baru tak seberapa lama saat aku meninggalkan cuaca yang panas, menuju ke sebuah jalan.

Namun beberapa saat kemudian rintik hujan mulai menyambut.

Aku tetap melaju pelan menerobos keramaian yang mulai padat.

Tak beberapa lama lampu lalu lintas menyala merah tanda berhenti.

Dan byuurrr,,, hujan lalu menderas dan semakin sangat deras.

Beberapa pengendara roda dua mencoba menerobos dan sebagian lagi berteduh di bawah fly over.

Aku mencoba menghibur diri menikmati hujan meski harus basah kuyup.

Aku tetap menepi menuju ke sebuah pojok tempat untuk berteduh.

Di sebelahku nampak seseorang yang sedang diam menatap layar handphone.

Nampak hujan sepintas akan berlalu, padahal dari sepengelihatan akan tetap menderas.

Tak banyak orang yang berlalu-lalang, jikapun ada mereka barangkali heran.

Kita yang berteduh sedang disibukkan dengan menatap layar handphone seperti orang sedang bermusuhan.

Hampir berpuluh-puluh menit aku terjaga dalam diam, begitu juga dia yang disisi sebelah sana.

Namun perlahan dia yang disana sedikit bergerak, tatap matanya menggelitik melirik perlahan dan melemparkan senyumnya dari kejauhan.

Manis dan tak terasa hambar melihatnya, begitu renyah sambut tawanya, tangannya melambai mengajak mendekat.

Detak jam kurasakan perlahan melambat, suaranya terdengar seirama debar jantungku saat aku mulai mendekat padanya.

Lalu akupun menyusun tutur kata di temani suara guyur hujan bersama sebuah keromantisan. Dan akhirnya kata itu aku letakan tentang sebuah pesan akan bersamamu.


Sigit Eka Pribadi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun