Dikabarkan oleh berbagai media, bahwa insiden kecelakaan tragis tersebut terjadi pada lap kedua di tikungan Raidillon, kecelakaan tersebut melibatkan Anthoine Hubert dari BWT Arden dan pembalap tim Sauber Junior Juan Manuel Correa.
Bermula saat Hubert yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak penghalang atau pagar pembatas dan kemudian terlempar kembali ke racing line lalu tertabrak oleh Juan Manuel Correa yang tak sempat lagi menghindari mobil tunggangan Hubbert.
Insiden tabrakan antara Hubert dan Correa menyebabkan kerusakan yang sangat parah dan signifikan pada kedua mobil pembalap ketika keduanya menabrak dinding dan saling bertabrakan dengan seketika mobil Correa terbang dan terbalik.
Kejadian begitu cepat dan berakibat cukup keras ketika bagian depan mobil Correa pecah lalu menghantam kaki Correa dan membuatnya terperangkap di dalam kokpit, sementara itu mobil milik Hubert pecah menjadi dua bagian ketika bagian monoshock mobil terbelah dan terpisah dari bagian belakang mobil.
Setelah dilakukan tindakan tindakan prosedural sesuai SOP, maka pasca insiden tersebut, dengan berat hati pihak FIA mengumumkan bahwa pengemudi mobil nomor 19, yaitu Antoine Hubert asal Francis meninggal dunia karena cedera serta luka-luka yang dideritanya dan meninggal pada pukul 18.35 waktu setempat.
Sedangkan kondisi pembalap mobil nomor 12 yaitu Juan-Manuel Correa asal Amerika Serikat dalam kondisi stabil dan sedang dirawat di rumah sakit CHU Liege. Terkait insiden ini akhirnya Balapan F2 kemudian dibatalkan setelah kecelakaan fatal dan mengerikan tersebut.
Ucapan bela sungkawa atas insiden kecelakaan fatal ini berdatangan salah satunya juga dari pembalap F2 Indonesia Sean Gelael, Sebagai sesama pembalap Formula 2, Sean Gelael turut menyampaikan ucapan belasungkawa terhadap kepergian Anthoine Hubert rekannya tersebut.