Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Belajar dari Fukushima-Pray For Japan

21 Maret 2011   16:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:35 154 1
Fukusima Jumat, 13 Maret 2011 menjadi hari yang akan selalu diingat oleh masyarakat dunia. Gempa tektonik yang disertai dengan gelombang tsunami memporak-porandakan Jepang. Belum lagi pemerintah Jepang selesai menangani efek gempa ini tragedy menyusul di Fukushima yang merupakan prefektur paling selatan wilayah Tohoku, dan merupakan wilayah yang paling dekat dengan Tokyo. Prefektur ini terbagi deretan pegunungan menjadi tiga wilayah, yaitu (dari barat ke timur) Aizu, Nakadori, dan Hamadori. Wilayah pantai wilayah Hamadori menghadap ke Samudera Pasifik, dan merupakan daerah yang paling datar dan beriklim sedang. Kota kota Fukushima yang merupakan ibu kota prefektur terletak di wilayah Nakadori yang merupakan pusat produksi pertanian. Wilayah Aizu yang berpegunungan memiliki danau dengan pemandangan yang indah, hutan yang lebat, dan musim dingin yang bersalju. Kenapa semua pandangan mata dunia tertuju pada kota ini?,Hmmm..seperti kita ketahui reactor-reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir mengalami kerusakan yang dapat menyebabkan terulangnya tragedi Chernobil. Banyak berita menyebutkan reaktornya tidak bermasalah tapi system pendinginnya yang bermasalah yang menyebabkan proses pendinginan mengalami kegagalan. Tidak hanya rakyat Jepang saja yang mengalami kekawatiran tetapi juga masyarakat dunia termasuk Indonesia. Bagaimanakah perasaan rakyat Jepang sebenarnya ,sebuah email dari teman setidaknya akan memberikan gambaran umum masyarakat Matahari terbit ini tentang Tsunami dan Fukushima

[caption id="attachment_96489" align="alignleft" width="300" caption="http://t3.gstatic.com/"][/caption] Tokyo, March 16, 2011 04:56 PM Dear Sigid-san, Thank you very much for your concerning us and our family. The workers and their families are all in safety. However, even in Kanto area including our city-Tokyo, we are in some trouble with our daily life such like a outage of electric power, operating limit of transportation, shortage of food for emergency (rice, water, bread, can etc...). This is just tiny thing compared to the people who has been meeting terrible disasters. They need water, milk and diaper for baby, foods, blankets, fuel to get warm, medicines, but there are a lot of places that they still can not receive them because of the break of transportation and communication network. What concerns Japanese people above all is the radioactive pollution. There is around 200 km from nuclear plants to Tokyo. The government says that there is no problem of radiation levels that AT THAT TIME. However the 3rd nuclear plant is under dangerous conditions, it might be just a matter of time before it explodes. http://www.bbc.co.uk/news/world-asia-pacific-12732015 Anyway, we have to stand up and maintain a strong will to LIVE by joining hands ! Please say to hello to everyone , my friends. Best regards, Miki Kaneko
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun