Sebagaimana diberitakan, Pj Gubernur NTB menolak karena belum ada permohonan izin langsung kepada dirinya selaku penjabat kepala daerah. Selain itu, pihak walikota Mataram juga menolak dilaksanakannya event itu di Kota Mataram.
Pj Gubernur NTB juga menerangkan, event itu masih kabur atau belum jelas, hal ini karena IMI Pusat telah bersurat ke FIM meminta agar pelaksanaan event ini ditunda, ""Acara ini masih belum jelas, masih kabur. IMI tidak ingin mengadakannya. Sudah ada surat yang ditandatangani oleh Ketua IMI Pusat, Bambang Soesatyo, yang meminta agar ditunda. Meskipun ingin mengadakannya sendiri, IMI Pusat meminta agar ditunda. Selain itu, bupati/wali kota juga tidak mau," ungkap Pj Gubernur NTB, dimuat di berita tersebut (1/6)