Sekedar sedikit pengantar, bahwa kaum adam Iran merupakan sosok yang sangat menarik dan enak untuk dilihat maupun dirasakan (mungkin), ketampanan wajah mereka serta keramahan dan keromantisan sikapnya bisa membuat kaum hawa lupa daratan bahkan lautan. Kita akan merasakan bagaimana dahulu para perempuan dibuat tak sadarkan diri ketika Nabi Yusuf As yang terkenal dengan keshalehan dan ketampanannya lewat di depan mata kaum hawa waktu itu, dan mereka tak sadar ketika pisau yang mereka pegang memotong jari jari tangan mereka.
Apabila anda berkesempatan berkunjung ke negara Iran, mata anda akan dimanjakan dengan penglihatan yang segar segar, dengan banyaknya kaum hawa yang cantik dan kaum adam yang tampan nyaris sempurna dengan perawakannya yang mendukung, walaupun mungkin hidung anda akan sedikit banyak terganggu oleh wangi yang menusuk dari balik badan atau baju mereka. Karena seringnya kita menemukan pengalaman yang mengganggu hidung, ditambah fakta yang kita saksikan sendiri, bahwa ternyata orang orang Iran itu baik laki laki atau perempuan, sangat jarang mandi atau pakai Perfume, tetapi penampilan nomer wahid, didukung oleh jas (disini, hanya jas sebagai pakaian resmi laki laki, tanpa dasi) yang mereka pakai, atau dandanan make up kaum hawa yang nyaris tebal, tak peduli wangi dan aroma tubuhnya menyebarkan 'gangguan' pada sebagian hidung yang dekat dengannya. Walaupun tidak semuanya seperti itu, banyak juga kaum adam dan kaum hawa terutama yang berada di Ibu Kota, yang stylish, modis, dan wangi.
Berdasarkan dari prolog diatas, banyak sekali orang orang asing yang tertarik dengan orang orang Iran baik laki laki maupun perempuan dan berakhir di pelaminan. Disini saya akan membahas tentang bagaimana kalau anda akan melanjutkan hubungan yang lebih lanjut sampai ke pelaminan. Apa yang harus anda lakukan? Anda harus siap siap dari sekarang, agar tak kaget lagi nanti ketika sudah di lapangan. Walaupun sekali lagi saya tegaskan, ini tidak 'menjeneralisasikan' sifat atau tingkah laku lelaki Iran, hanya berdasarkan pengamatan saya yang sudah hampir lima tahun tinggal di Iran dan juga berdasarkan dari berbagai sumber yang bisa dipercaya karena mengalaminya sendiri. Berikut bahasan lengkapnya:
1. Lelaki Iran harus menikah dengan perempuan yang satu keyakinan
Bersiap siaplah yang agamanya bukan Islam, maka harus terlebih dahulu mengganti agamanya menjadi Islam (syiah sunni tak ada bedanya).
Disini banyak orang Filipina yang menikah dengan orang Iran, mereka semua mengganti agamanya dengan Islam, walaupun pada akhirnya mereka akan kembali lagi ke agama asal mereka (kebanyakan Katolik) dengan diam diam tanpa sepengetahuan suaminya atau ketika mereka bercerai (ini biasanya terjadi, karena suaminya pun hanya Islam KTP saja, yang juga banyak terdapat di Iran). Adapula yang sebaliknya, mereka menjadi muslimah yang taat dan bangga akan keislamannya.
2. Lelaki Iran sangat dekat dengan keluarganya
Bagi anda yang tidak suka bersosialisasi, dari sekarang belajarlah untuk bersosialisasi, karena kebanyakan Lelaki Iran mempunyai keluarga besar, yang tak sedikit diantara mereka akan 'mencampuri' urusan rumah tangga anda
3. Lelaki Iran sangat Pencemburu
Jangan heran ketika anda ke pasar pasar Iran banyak dijumpai juga kaum adam, karena disini tak hanya kaum hawa yang berbelanja kebutuhan sehari hari, bahkan tak sedikit kaum adam yang berbelanja. Isteri isterinya (terutama isterinya yang orang asing) dilarang keluar untuk melakukan transaksi jual beli apapun, karena mereka sangat pencemburu sekali. ini dialami oleh teman saya orang Jawa Tengah asli yang menikah dengan orang Iran, selama belasan tahun dia menikah, tak pernah berbelanja ke pasar, semua kebutuhannya dipenuhi suaminya.
4. Siap siap jadi Tukang Masak
Di Iran tidak ada yang namanya pembantu rumah tangga (PRT) semua dikerjakan sendiri. Juga tak ada warung makan atau restoran murah sebagaimana yang banyak terdapat di Indonesia. Orang orang Iran memasak makanannya sendiri di rumah, dan sebagai perempuan kita harus pandai masak masakan khas Iran. Kebanyakan perempuan Iran pandai memasak, Oleh karena itu bersiaplah kita belajar masak makanan Iran.
5. Siap siap melepaskan 'Indonesian' menjadi 'Iranian'
Seorang perempuan yang dinikahi laki laki Iran, maka secara otomatis, dia akan menjadi warga negara Iran, walaupun sekarang proses pergantian kewarganegaraan di Iran sangat sulit sekali, ada beberapa test yang harus dilakukan, ini terjadi sekarang kepada teman saya yang sudah mau dua tahun menikah dengan laki laki Iran, dan tinggal di Iran, dia harus bolak balik ke kepolisian untuk memperpanjang visanya selama kewarganegaraan Iran belum dia dapatkan. Dan ketika nanti telah didapatkan, maka kewarganegaraan Indonesia akan gugur dengan sendirinya. Sangat disayangkan sekali Indonesia adalah negara yang tidak mengijinkan warganya mempunyai 2 kewarganegaraan.
Banyak sekali ibu ibu Indonesia yang tinggal di Iran, mereka berwajah Indonesia, tetapi sebenarnya orang Iran, karena mereka menikah dengan lelaki Iran, dan menjadi warga negara Iran yang berpassport Iran.
6. Orang orang Iran malas mandi
Mungkin karena faktor musim ya, di Iran mempunyai 4 musim (Semi, Panas, gugur dan Dingin), jadi ketika Musim Dingin tiba, wajar lah kalau jarang mandi ya, sampai musim semi, lumayan lah masih dingin, masih wajar kalau jarang mandi (jarang disini, bisa satu minggu sekali, atau satu minggu dua kali), begitupun dengan musim gugur, masih dikatakan wajar apabila jarang mandi. Tetapi kalau sudah musim Panas, masih jarang mandi, kan keterlaluan banget... Ini yang kadang terlupakan oleh orang Iran, bahwa keringat yang keluar semakin banyak ketika musim panas tiba, sementara frekuensi mandi masih sama dengan musim dingin. Atau mungkin karena faktor malas mandi saja.
7. Orang Iran terkenal baik dalam menyambut tamu
Anda harus siap siap 'cape' ketika kedatangan tamu, karena tamu di Iran begitu dihormati dan disambut. Makanan dan Minuman pun harus siap, dan anda harus 'standby' di dapur untuk menyiapkan segala sesuatunya. Biasanya ketika tamu datang, maka yang pertama kali dikeluarkan adalah Teh panas dan kue kue manisnya. Kemudian fase kedua, makan berat, nasi dan lauk pauknya. Fase terakhir adalah makan buah buahan.
8. Orang Iran banyak mengkonsumsi daging, terutama Kambing
Tidak ada hari tanpa daging... Daging lebih murah daripada ikan. Siap siap bagi yang tidak suka daging, apalagi daging kambing, untuk membiasakan menyukainya atau akan 'tersiksa' di kemudian hari.
9. Siap siap untuk jarang 'menyantap' nasi. karena nasi di Iran hanya dimakan ketika makan siang atau makan malam saja. Itu pun tergantung menunya. Ketika makan malam menunya adalah Mie atau Spagetti, maka roti menjadi pendampingnya. Terkadang kebab pun pendampingnya adalah roti bukan nasi.
10. Harus belajar bahasa Farsi
Bahasa resmi disini adalah Farsi atau Persia. Masyarakat Iran bangga dengan bahasa leluhurnya. Acara sekaliber Internasional pun tetap menggunakan bahasa Farsi, termasuk mahasiswa asing yang datang ke Iran, terlebih dahulu harus mempelajari bahasa Farsi selama kurang lebih satu tahun, karena seluruh perkuliahan menggunakan pengantar bahasa Farsi. Masyarakat umum sedikit sekali yang bisa berbahasa Inggris dengan baik. Jadi akan sedikit mengalami kesulitan ketika kita belum menguasai bahasanya.
11. Siap siap memakai baju panjang dan kerudung
Di Iran, semua perempuan baik muslimah atau bukan, wajib hukumnya memakai pakaian panjang dan berkerudung, menutup auratnya.
Kalau ada tambahan yang saya lupa menuliskannya, maka akan saya tambahkan kemudian...
So, sudah siapkah menjadi Nyonya Iran?