Tidak senang dan tidak benci mungkin itu perasaan saya ketika melihat alien Jerman menghancurkan alien Spanyol dini hari tadi karena hati persepakbolaan saya memang bukan untuk mereka. Tapi kalah dengan agrerat 7-0 di semifinal pun tak lebih baik dari terseok di babak 16 besar Liga Champion. Sama kok rasanya, sakit.
Menurut Anda bagaimana tim sekelas Barca dimana pemain terbaik dunia hampir semuanya ada disana bisa kalah di leg kedua di kandang sendiri dan ohh ya lupa tanpa balasan loh ? Pasti saya akan mendengar jawaban yang bervariasi dengan sudut pandang yang berbeda - beda. Salah satunya di luar dari teknikal dan skill adalah "mental". Apakah Anda berpikir dua kali kalau Barca bisa membalikkan di camp nou seperti yang pernah dilakukan pada Milan tapi kali ini pada Bayern ? Ini 4 - 0 loh ? Bahkan saya yakin fans Barca sendiri pun yakin gak yakin bisa membalikkan 5 - 0 di kandang sendiri. "Eh tapi Messi kan gak maen kakak ?" Iya emang gak maen, di leg pertama Messi maen kan ?
Dengan hasil yang telak ini sudah pasti Muller cs akan bertemu Lewandowski cs di final, Wembley. Kemarin Real Madrid yang mengubur dalam - dalam mimpi La Decima, kini El Barca juga harus mengubur dalam mimpinya. Solidaritas dan rivalitas kadang jadi semu ketika kedua rival memiliki persamaan dalam waktu yang begitu dekat.
So, dengan gol Robben, Pique, dan Muller memuluskan jalan The Bavarians ke Wembley bertemu dengan rivalnya (Lewandowski cs). Benar - benar solidaritas dan rivalitas yang semu antara tim Spanyol dan tim Jerman ini...