Ketika pulang ke Indonesia, 20 Maret 2010, aku menggunakan jasa salah satu maskapai penerbangan Malaysia. Jam 12 siang take off dari Bandara CDG Paris. Sesaat setelah masuk pesawat ada 2 hal yang kulakukan, pertama mengambil koran dan, kedua memperhatikan pramugarinya. Menurutku, awak kabin masakapai ini mirip-mirip dengan pelayan warteg Tembalang-Semarang. Bedanya cuma mereka bisa berbahasa inggris dengan lancar dan berdandan rapi, itu aja. Dibanding dengan pramugari maskapai domestik Indonesia, ya jelas beda kelas...