Ditengah kehidupan yang serba ada, keuangan yang lancar-lancar saja, keluarga yg jauh dari kata tidak normal, namun lingkungan yang tidak biasa. Seorang anak baru gede atau disingkat menjadi ABG merasa gagal menjalani kehidupannya yg di penuhi dengan problema hidup yang semakin membesar saja. Ini lah.. Si anak cupu bernama Dadhan (baca: dadan).
Ia merasa gagal menjadi ABG karena kecupuannya. Melihat semua orang bergaul, bersenang-senang, nongkrong sama temen-temen, bahkan pacaran tapi ia sendiri tidak! Ia cuma berdiam sendiri di rumah. Sebuah tempat tinggal sederhana satu tingkat, memiliki 2 pintu depan dan belakang, 1 pagar memanjang di sekeliling rumahnya, ratusan keteng di atapnya, dengan warna rumah berwarna hijau yg sudah memudar, halaman kecil di depan rumahnya dan lain sebagainnya.
Semua yang dijalaninya begitu biasa, di lengkapi dengan postur tubuh, wajah, badan yang super biasa bahkan serba minimalis. mandi, makan, minum, sekolah, tidur, gigit jari, makanin upil, berhayal, nonton TV, ngenet dan pastinya boker. Semuanya begitu simple tanpa ada kegiatan-kegiatan yg menarik bahkan untuk diceritakan pun serasa biasa-biasa saja bagai kertas polos, benar-benar polos, tidak ada hal menarik tidak seperti anak lainnya.
Dadhan. Namanya saja aneh. Semua anak sebayanya juga merasa aneh dengan kehidupannya. banyak yg menyangka ia cupu, kuper bahkan autis. King a autis. bersembunyi di terangnya matahari, menghindar dari keramaian, menjauh dari hiruk pikuk keseharian yang biasa anak sebayanya jalani. Semua begitu susah, ruwet dan tak berujung.
Itulah anak ABG Yang Gagal..
#ABGGalau
