Aku (tak pernah bisa) membayangkan jikalau diriku di usia itu, 50 tahun, ternyata masih suka melihat dan memikirkan hal-hal yang mengasyikan, yang mendorong syahwat akan kecintaan pada dunia. Bayangkan (tak sanggup kubayangkan), kala diriku masih tertawa-tawa, berjingkrak-jingkrak ria, bernyanyi bersuara berteriak lantang tanpa ada rasa risih. Padahal usiaku ketika sudah 50, 51, 52 atau 60.
KEMBALI KE ARTIKEL