Duniapun dibikin gempar, semua lini gelisah, bahkan takut. Kiranya pandemi berlalu, menjadi doa semua umat. Pandemi, seakan memberi cerita, tak ada yang abadi selagi masih dimuka bumi. Kebiasaan menjadi berubah, semua menjadi asing dan sangat berbeda.
Saat ini, ada yang sekedar gelisah, ada yang ketakutan, ada yang kelaparan, ada yang menderita karena terjangkit, ada pula yang berduka karena kehilangan. Pandemi ini sungguh membawa petaka. Karena Pandemi, 2020 akan menjadi tahun yang bersejarah yang akan selalu dikenang.
Sebagai manusia yang ber Tuhan, keyakinan akan selalu menuntun kita bahwa selalu ada makna disetiap peristiwa. Yang paling terdampak Pandemi berpeluang mandapat makna terbesar. Selalu ada hikmahnya, cari dan temukanlah. Pandemi bisa saja datang, tapi percayalah Pandemi juga tidak akan abadi layaknya hidup. Semua pasti akan berlalu. Teruslah berjuang, teruslah berdoa kiranya badai segera berlalu.
Natanael Siagian
Dituliskan dalam rangka memperingati Hari Puisi Nasional.
Jakarta, Selasa, 28 April 2020