Perasaan kecewa, sedih dan menangis, bercampur aduk pasca melihat tindakan teror yang terjadi di Gereja Oikumene Samarinda. Dimana kejadian ini terjadi di Kalimantan tepatnya di Samarinda dan menyebabkan hilangnya nyawa seorang anak kecil bernama intan marbun. Sedih sekali melihat seorang anak kecil yang tidak tahu apa-apa, masih polos, dan punya harapan panjang akan hidupnya, namun nyawa menghilang pasca terjadi pemboman di gereja oikumene kalimantan, samarinda.Kejadian ini telah banyak diberitakan di berbagai media online, surat kabar, maupun, televisi. Pada tanggal 15 November, selasa malam kemarin, ILC kembali mengulas ini dengan judul tema INTAN. Yang membuat saya menjadi semakin tertarik menonton acara ini adalah ketika seorang ulama yaitu Pendeta bernama Elmun Rumahorbo, menyampaikan jangan sampai ada yang memukuli teroris ini, kita harus mengasihi dia (pelaku teror). Sebuah pernyataan yang luar biasa keluar dari ucapan seorang ulama ini. Pernyataan ini membuat teduh hati dan bukan malah memperkeruh suasana. Memang sudah sepatutnya seorang ulama bersikap dan memiliki jiwa seperti ini.
KEMBALI KE ARTIKEL