Di dunia sastra, ada sedikit jiwa yang benar-benar menjadi mercusuar. Maksudnya, sastrawan muncul bukan hanya melalui karya mereka, tetapi juga melalui kehidupan yang penuh konflik, keberanian, dan kejujuran yang mentah. Norman Mailer salah satunya. Beliau seorang pejuang kata-kata yang menempatkan hidupnya di garis depan pertarungan eksistensial. Seperti seorang petarung yang tak pernah lelah melawan badai, ia membiarkan setiap kalimat yang ia tulis menjadi pertempuran melawan keheningan, melawan absurditas, melawan kefanaan.
KEMBALI KE ARTIKEL