Begitu mendapat tawaran menjuri dari Bang Horas (jujur, saya tidak tahu apa yang membuat pendiri Pulpen ini memercayai saya) untuk sayembara cerpen pulpen ke-15, edisi khusus Kongsi Kompasiana, saya sempat berpikir dua kali, hingga akhirnya tawaran tersebut saya setujui.
KEMBALI KE ARTIKEL