Pagi-pagi di hari libur, aku bersiap-siap untuk mulai menulis. Kopi sudah tersedia, alunan musik latar klasik terdengar indah, dan suhu ruangan telah diatur sedemikian nyaman. Selanjutnya, aku duduk tegak dengan jari-jemari di atas tuts komputer. Satu menit, lima menit, sepuluh menit ... hingga lima belas menit, layar masih kosong. Hei, ada apa ini? Mengapa satu kata pun tidak bisa mengalir?
KEMBALI KE ARTIKEL