Othello adalah board game favoritku, selain scrabble dan halma. Dibandingkan board game lainnya, seperti : ludo dan ular tangga; atau dibandingkan jenis permainan lainnya yang hanya mengandalkan keberuntungan ketimbang strategi. Hihihiii…. Ini adalah dalih dari seorang yang tak mempunyai keberuntungan semujur si Untung—sepupu Donald Duck, jika harus bermain ludo dan ular tangga.
Lagipula, permainan yang mengandalkan strategi itu mujarab untuk mempertajam otak, bukan ? Mengasah otak tak melulu dengan cara yang serius, sambil bermain Othello pun otak terasah dalam suasana yang menyenangkan. Apalagi kalau sampai menang, hati pun senang. Ahahahay . . .
Ayahku sering penasaran kalau tanding melawan diriku. Psstt . . . Shy sering menang, bikin Ayah minta tanding ulang, hehe. Bahkan, sepupuku dari Surabaya pun ketagihan begitu diperkenalkan dengan permainan ini. Dari sana, mereka minta dibelikan Othello. Alasannya, di Surabaya tak ada yang menjualnya, sudah dicari di Gramedia pun tak ada. Ya sudah, Shy belikan untuk mereka. Bocoran nih, kalau mau dapat yang murah coba beli di Asemka. Dengan kemasan dan kualitas barang yang sama, di Asemka cuma separuh harga dari yang ditawarkan di toko buku. Selamat berburu !
Othello juga membutuhkan ketelitian, di mana pemain dituntut untuk jeli mengawasi sebuah titik tempat Anda akan menempatkan biji othello. Waspadalah ke arah vertikal, horisontal dan diagonal; jika salah taruh maka bersiaplah biji othello Anda dibalikkan lawan. Dan biji othello Anda tadi akan menjadi miliknya. Nah, di sini juga dituntut kejujuran dari pemain. Jika pemain curang, bisa saja dia sembarang membalikkan biji othello lawannya dengan dalih masih segaris dengan biji othello yang baru saja diletakkannya. Selain ketelitian, othello juga mengajarkan kita untuk tidak mudah tergiur akan “keuntungan” besar dari sebuah titik, setiap langkah harus dipikirkan dengan baik, pahami resiko yang ada. Bisa dikatakan, ketamakan adalah racun untuk permainan ini. Wuih, bermain sambil mengasah otak dan moral, nih !
Mengenal Othello
Othello adalah permainan papan yang melibatkan strategi. Papan Othello memiliki 64 kotak yang dimainkan oleh dua pemain di atas papan dengan 8 baris dan 8 kolom.
Pemberian nama Othello mengacu pada drama tragedi yang ditulis oleh Shakespeare, berdasarkan cerpen Italia berjudul “Un Capitano Moro (A Moorish Captain)” karya Cinthio. Dikisahkan bahwa terjadi konflik antara Othello (pangeran Afrika yang berkulit hitam) dengan Iago. Kecemburuan menjadi tema sentral dalam drama Shakespeare ini, di mana Othello beristrikan Desdemona yang berkulit putih. Mungkin inilah dasar pemilihan warna biji permainan Othello : satu keping memiliki sisi hitam dan sisi putih di sebaliknya.