Ini adalah kisahku, kisah dari langit.
Â
22 April 2010, menjadi malam terakhirku di angkasa. Saat kuputuskan untuk tak lagi menjadi bintang di langit. Aku bebas ! Aku merasa sangat gembira, karena impian dan harapanku akan segera terwujud. Turun ke Bumi, menemui pemujaku sekaligus pujaan hatiku-pemuda yang selalu memandangiku setiap malam dari balik jendela kamarnya, sesekali menuliskan puisi tentangku dan membacakannya untukku.
Â
 Â
Celakalah aku ! Mengapa rasa gembira itu cepat sekali sirnanya ?
Rasa itu kini telah berganti menjadi kecemasan yang tak dapat kumengerti. Tubuhku bergidik, melintas berbagai macam tanya dalam pikiranku.
 Â
Sekarang apa ?
Aku ini siapa ? Oh tidak...tidak, lebih tepatnya : Aku ini apa ?
Aku bukan lagi bintang yang benderang, yang dipuja pemuda itu ! pekikku tanpa sadar.
Bagaimana aku menemuinya nanti ? Dia takkan mengenaliku lagi.
Â
Bodohnya aku !
 Â
Kulihat seorang temanku yang juga sedang menembus atmosfer Bumi, tubuhnya berangsur menyerpih.
Tak guna merutuki diri sendiri saat ini. Aku harus berpikir dan bertindak cepat, sebelum diriku habis tergesek dan terbakar di atmosfer Bumi.
Â
***
23 April 2010, hari pertamaku di Bumi.