Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Peradaban Manusia Berkaitan Erat dengan Kitab Klasik Perubahan

15 Januari 2022   16:06 Diperbarui: 22 Januari 2022   17:15 234 0
Pandemi Covid19 membuat perubahan terhadap prilaku manusia yang disebut New Normal,  dan perubahan begitu cepat dan mendasar yang berkaitan erat dengan peradaban Manusia atau disebut Society 5.0. yang digagas oleh Negeri Jepang.

Bila  Kita meninjau kembali perkembangan sejarah peradaban Manusia, diawali Society 1.0 adalah pada saat manusia masih berada di era berburu dan mengenal tulisan, lalu  Society 2.0 adalah era pertanian dimana manusia sudah mengenal bercocok tanam, dilanjutkan Society 3.0  memasuki era industri yaitu Ketika manusia sudah mulai menggunakan mesin untuk membantu aktivitas sehari-hari, kemudian Society 4.0: manusia sudah mengenal komputer hingga internet dan kini memasuki Society 5.0 merupakan era dimana semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri, internet bukan hanya digunakan untuk sekedar berbagi informasi melainkan untuk menjalani kehidupan.

Maka segala perubahan yang terjadi atas Sejarah peradaban Manusia telah ditulis didalam sebuah Buku Klasik tentang segala Perubahan dan Panduan Kehidupan Manusia yang berawal dari 7000 Tahun Silam di Negeri Tiongkok melalui Manusia yang tercerahkan bernama FUXI dan zaman itu disebut sejarah klasik tertua dengan menyusun suatu konsep tentang Perubahan Alam Semesta & panduan Kehidupan Manusia yang merupakan awal Kebudayaan Tiongkok kuno dimulai dan dikenal dengan Konsep "YinYang" kemudian berkembang menjadi "Bagua", dikarenakan saat itu belum ada tulisan maka konsep tersebut diaplikasikan dalam simbol Satu garis utuh (—) dan Dua garis putus (- -), atas observasi yang dilakukan terhadap Langit, Manusia dan Bumi contohnya Langit adanya Pagi, Siang, Malam dan Tengah Malam, Matahari terbit di ufuk Timur dan terbenam di ufuk Barat kemudian Manusia ada Pria & Wanita didalam suatu Keluarga  mempunyai Ayah, Ibu, Putera dan Puteri kemudian Bumi  mempunyai 5 unsur yang mempengaruhi Kehidupan Manusia: Unsur Logam, Air, Kayu, Api dan Tanah kemudian atas penciptaan tersebut dilanjutkan pada pertengahan Sejarah Klasik oleh Raja Wen Wang dan anaknya Zhou Gong Dan dengan menciptakan 64 Hexagram atas konsep Kehidupan Manusia (Human Life Cycle); Kemakmuran, Kehancuran, Penyesalan dan Keprihatinan kemudian di akhir Sejarah Klasik muncullah  Filosof Multi Talenta yang kemudian dipercayai adalah Seorang Nabi bernama Confucius yang melengkapi Kitab Perubahan tersebut dengan 10 Sayap yang merupakan kesimpulan akhir dari konsep-konsep Perubahan tersebut dan akhirnya Kitab Klasik Perubahan dari "Zhou Yi" berubah menjadi "YiJing" (I-Ching). Maka dari itu Kehidupan Manusia tentunya akan mengalami perubahan secara alami dan tidak berhenti kemudian Manusia harus dapat mengetahui dan beradaptasi atas perubahan tersebut agar tidak mengalami gangguan/ hambatan/ kehancuran (Disruption) dan selalu melakukan Inovasi (Shifting) seperti sejarah mencatat setiap perubahan era  seperti: Society 1.0, 2.0, 3.0, 4.0 dan sekarang merupakan era Society 5.0

Banyak sekali Tokoh didunia yang mempelajari Kitab Klasik Yi artinya Perubahan dan Jing artinya Kitab, termasuk tokoh Dunia Barat diawali oleh seorang misionaris dari Jerman Richard Wilhelm  May 10, 1873- March 2, 1930 yang menetap di Negeri Tiongkok selama 25 Tahun,  mempelajari Kitab "YiJing" (I-Ching), dan menerjemahkan kedalam Bahasa Jerman. Alkisah sejarahnya diproduksi didalam film berjudul "Secrets Of I-Ching “ pada Tahun 2016. Kemudian seorang teman baik dari Richard Wilhelm, seorang Tokoh Psikologi bernama Carl Gustav Jung (1875-1961) juga  menjadi Praktisi YiJing selama 30 Tahun dan banyak Tokoh-tokoh Barat yang mempelajari Kitab Klasik yang sangat luar biasa ini dan akhirnya diterjemahkan kedalam Bahasa Inggris menjadi The Book Of Changes.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun