Nampaknya, aksi berjilid-jilid sejak 2016 lalu belum jua usai, meski sudah dua tahun berselang. Aksi "jihad" itu, diperkuat dengan agenda reunian yang diikuti hampir 8 juta orang bahkan diklaim tembus 11 juta. Secara nalar naratif, rasanya sulit menyangkal bahwa ada agenda di balik agenda aksi-aksi yang memantik kesadaran sektarian ini,
wabil khusus sentimentil keagamaan.
KEMBALI KE ARTIKEL