Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Surat Terakhir untuk Icha Vol. 1/2

2 April 2024   16:23 Diperbarui: 2 April 2024   16:26 50 0
Sesuatu yang dimulai dengan baik, sudah sepatutnya diakhiri dengan baik pula. Begitu juga mengenai kisahku dengan Icha, seseorang yang teramat dalam kucintai dahulu, seseorang yang selalu menjadi tokoh utama dalam tulisan-tulisan yang pernah kubuat.

Barangkali ada yang bertanya, benar, kisahku dengan Icha benar-benar usai. Tak ada lagi sapaan di pembuka hari ataupun kalimat sayang di ujung hari. Aku pun sudah sepenuhnya pulih, bahagia kembali seperti sedia kala ---sebelum ada Langit di sampingku.

Menjadi Viyan yang Icha kenal memang berat. Untuk dapat dicintai sepenuhnya oleh Icha, aku kehilangan diriku sendiri. Aku bukan Viyan, bukan seseorang yang didamba oleh Icha. Aku layak bahagia dan dicintai sebagai diriku sendiri, 'kan?

Icha mengajarkanku banyak hal, untuk tidak pernah menjadi orang lain untuk dicintai, untuk selalu meluangkan waktu demi setitik kabar, untuk selalu meramu temu sesibuk apa pun. Dari Langit, aku bisa belajar untuk menyayangi diriku sendiri, mengasihi diri sendiri sebelum akhirnya berbagi dunia dengan orang lain.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun