Di ujung Januari---membasah resah, pada pelipis matanya yang enigma.
Ada semacam gigil paling ganjil, sebelum beku semakin membatu di sepanjang kenangan lalu.
Sepi juga tak kusanksi, meski berbagai opini kerap meludahi ketabahan ini.
Di ujung januari---kucoba memahami kata-kata, dengan bahasa yang tak kumengerti selain daripada melankoli.