Perdebatan polemik regulasi soal transportasi berbasis aplikasi online hingga kini belum dituntaskan oleh pemerintah. Akibatnya gesekan antara sopir taksi konvensional dan sopir taksi berbasis aplikasi online tidak terelakkan, dan sebagai puncaknya adalah terjadinya demo besar-besaran yang ternyata berlangsung ricuh, anarkis dan diwarnai aksi perusakan (22 Maret 2016 kemaren).
KEMBALI KE ARTIKEL