Keberadaan dan keberagaman etnik atau ras di negara Malaysia tentu tidak dapat diabaikan begitu saja. Tidak hanya pada tatanan soso-kultural saja, etnik juga telah masuk ke dalam sendi-sendi politik Malaysia, baik di level negara bagian maupun federal. Keberadaan faktor etnis inilah yang memberikan perbedaan jauh antara politik Malaysia dengan Indonesia. Semua berangkat dari dua istilah dasar yaitu integrasi dan asimiliasi. Menurut
Hadi Nur integrasi adalah menghormati dan membiarkan individu yang bukan berasal dari etnis mayoritas untuk hidup sesuai dengan budaya asli mereka. Sebagai contoh, etnis tionghoa di Malaysia tetap menggunakan budaya dan bahasa mereka di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sementara itu, asimiliasi sebagai lawan dari integrasi adalah mendorong etnis minoritas untuk sepenuhnya menyesuaikan diri mereka dengan budaya mayoritas. Sebagai perbandingan, etnis tionghoa di Indonesia telah berbaur dan menyesuaikan diri mereka dengan masyarakat mayoritas Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL