Buku ini menjelaskan bahwa semua pengetahuan manusia dimulai dari pengalaman karena kognisi diaktifkan oleh objek yang memengaruhi indra kita. Namun, tidak semua pengetahuan berasal murni dari pengalaman. Sebagian pengetahuan mungkin berasal dari kemampuan kognisi itu sendiri, yang dikombinasikan dengan input indrawi. Hal ini mengarah pada konsep pengetahuan a priori, yang independen dari pengalaman, berbeda dengan pengetahuan empiris yang didasarkan pada pengalaman (a posteriori). Buku ini  mengeksplorasi apakah pengetahuan bisa sepenuhnya independen dari pengalaman, dengan membedakan antara pengetahuan a priori murni (sepenuhnya bebas dari pengalaman) dan pengetahuan a priori tidak murni (sebagian berasal dari pengalaman).
KEMBALI KE ARTIKEL