Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Mbulet Seperti Bau Kentut

5 November 2011   22:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:01 79 0
Hei..

Seperti sengaja diciptakan oleh kesewenang-wenangan

Kau membiarkanku tetap menderita

Mengerang sakit, membumbui rasa pedih derita luka

Hei..

Otak ini kian kronis

Dan terus berkata lantang untuk membangkang.

Menolak jika bertentangan, memendam amarah yang terabaikan.

Hei…

Kau karamkan impianku dg terjangan kerakusan,

Sirna karena kartel politik republik yang kau perankan.

Mbulet.. semua mbulet seperti bau kentut

Aku tahu, bahwa kemakmuran itu hanyalah lamunan burung pipit.

Aku mengerti, bahwa keadilan hanyalah bualan kenthut.

Aku memahami, bahwa penghormatan hanyalah mata yang menyipit.

Seperti bibir nyinyir, bungkuk membungkuk

Seperti bahasa kenthut, nyaring tapi tetap berbau.

Hei…

Kenapa yang hanya ada kebusukan

Mencari kebijakkan untuk kebahagiaan

Seperti perzinahan, tak peduli mana kiri dan kanan.

Seperti memperkosa suatu kebenaran, hingga otakku sungsang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun