Menyalakan Pijar Pendidikan yang Menyenangkan dalam Kelas Merdeka melalui Program Kampus Mengajar di SDN Bojongkapol

Hallo Sobat Merdeka!! 

Berbicara mengenai Kampus Mengajar tentunya sudah tidak asing lagi, terkhusus dalam dunia Pendidikan. Kampus Mengajar merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau biasa disebut dengan MBKM yang mana program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat belajar di luar kelas dengan menjadi mitra dengan guru dan sekolah sasaran guna berupaya mengembangkan beberapa program yang diusung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan salah satunya yaitu dalam pengembangan program Literasi dan Numerasi, Adaptasi Teknologi dan SDGs. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa dituntut untuk menuangkan ide-ide yang menarik melalui program-program yang diimplementasikan di Sekolah sasaran. Sesuai dengan slogan Kampus Mengajar yakni 'Belajar Sambil Berdampak', mahasiswa harus dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan tentunya berdampak baik bagi peserta didik dalam kelas yang merdeka melalui program-program yang diterapkan.

SDN Bojongkapol merupakan salah satu Sekolah Dasar sasaran program Kampus Mengajar 3 hingga Kampus Mengajar 5. Setelah adanya mahasiswa Kampus Mengajar yang turut serta dalam pengembangan sekolah, tentu saja kualitas dan kemampuan peserta didik di Sekolah ini berangsur meningkat, khususnya dalam bidang Literasi dan Numerasi.  Berbagai program yang diterapkan sukses menarik minat peserta didik untuk meningkatkan budaya membaca serta minat peserta didik terhadap pembelajaran Matematika yang menyenangkan. Berikut beberapa program yang dirancang dan diimplementasikan di SDN Bojongkapol dalam Program Kampus Mengajar 5. 

Program Kerja Literasi 

1. Memilih, Mengelompokkan dan Mendata Buku Bacaan di Perpustakaan dan di Kelas

Program ini merupakan kegiatan pemilihan, pengelompokkan buku bacaan berdasarkan jenisnya. Adanya pemilihan buku fiksi dan nonfiksi untuk siswa. Hal ini bertujuan agar siswa dapat membaca buku sesuai dengan kebutuhannya. Setelah itu, buku-buku tersebut didata untuk kepentingan administrasi perpustakaan. Dengan demikian, buku-buku di perpustakaan lebih tertata dan rapih sehingga memudahkan siswa untuk memilih buku bacaan yang akan dibaca.  

2. Pengelompokan Siswa yang Belum Bisa atau Belum Lancar Membaca dan Menulis. 

Program ini merupakan upaya untuk meminimalisir siswa yang belum lancar membaca dan menulis dengan cara dikelompokkan sesuai kekurangannya dan diberi bimbingan khusus. Program ini kami namakan dengan MaCaLis (Mahir Membaca dan Menulis). Program ini dilaksanakan setiap hari setelah jam istirahat selesai hingga jam pulang.   

Program Kerja Numerasi 

1. Pembelajaran Numerasi Menggunakan Media Pembelajaran Kartu Numerasi   

Pembelajaran numerasi menggunakan media pembelajaran kartu numerasi digunakan siswa untuk pembelajaran perkalian dan pembagian bersusun. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian siswa dalam mempelajari pelajaran matematika. Media yang kami gunakan merupakan media yang ada di sekolah namun tidak pernah dipakai, untuk itu kami mempergunakan media yang ada tersebut.   

2. Pembelajaran Numerasi dengan Menggunakan Teka-teki Silang Numerasi 

Pembelajaran numerasi dengan menggunakan teka-teki silang numerasi merupakan teka-teki silang soal matematika yang diisi oleh siswa dipapan tulis. Hal ini bertujuan agar siswa tidak jenuh karena bermain sambil belajar. 

Program Adaptasi Teknologi   

1. Adaptasi Teknologi dengan Pengenalan Microsoft Word dan Aplikasi Canva pada Siswa Kelas Tinggi. 

Program ini mengenalkan siswa mengenai aplikasi microsoft word dasar seperti pengenalan tools dan cara mengetik kata per kata serta pengenalan aplikasi canva dasar seperti cara mencari template dan mengeditnya. Tujuannya agar siswa dapat memiliki ketertarikan dan belajar lebih dalam mengenai aplikasi yang bermanfaat untuk pendidikan kedepannya. 

2. Adaptasi Teknologi dengan Pengenalan Platform Merdeka Mengajar dan Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Digital 

Program ini merupakan pengenalan platform merdeka mengajar kepada guru di SDN Bojongkapol serta pelatihan membuat media pembelajaran digital menggunakan power point dan canva. Hal ini agar tenaga pendidik dapat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar di kelas. 

3. Adaptasi Teknologi dengan Video Pembelajaran   

Program ini merupakan adaptasi teknologi menggunakan video pembelajaran dengan tujuan agar siswa tidak jenuh dan mudah paham dan tertarik mengenai pelajaran yang sedang berlangsung. Selain itu, hal ini dapat melatih pemahaman siswa melalui visualisasi pembelajaran. 

Program Kerja Menciptakan Lingkungan Berbudaya Literasi dan Numerasi   

1. Gerakan Literasi dengan Pembiasaan Membaca Senyap 15 Menit Sebelum Pembelajaran   

Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa melalui membaca sebelum pembelajaran dimulai, bisa membaca buku fiksi maupun nonfiksi. Kegiatan ini untuk menstimulus siswa agar melek baca, entah itu dimulai dari membaca buku fiksi ataupun buku bacaan.   

2. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dengan Membuat Pojok Baca 

Pojok Baca ini bertempat diperpustakaan yang dihias oleh mahasiswa yang berkolaborasi dengan siswa agar lebih nyaman saat membaca. Mengapa tidak disetiap kelas? Hal ini dikarenakan ruang kelas yang terbatas dan tidak memadai. Pojok baca ini nantinya akan kami pakai untuk mengerahkan siswa membaca setiap jam istirahat di pojok baca sebagai upaya peningkatan literasi, sebagai dorongan bagi siswa kami menyediakan reward bagi siswa yang rajin membaca di pojok baca pada jam istirahat.   

3. Gerakan Numerasi dengan Pembiasaan Tanya Jawab Perkalian sebelum Pulang 

Kegiatan ini dilakukan selama 15 menit sebelum jam pulang. Siswa dikerahkan untuk berbaris dan menjawab pertanyaan, jika bisa menjawab bisa pulang dan jika tidak kembali kebarisan paling akhir. Hal ini bertujuan untuk memancing kembali ingatan peserta didik. Selain perkalian, biasanya saya juga sering membuat pertanyaan seputar pembagian, penjumlahan dan operasi hitung campuran. Program ini sangat bermanfaat untuk mengetes hafalan siswa dalam bidang numerasi.  

4. Gerakan Literasi Sekolah dengan Membaca pada Jam Istirahat 

Kegiatan ini merupakan kegiatan peningkatan literasi melalui pembiasaan membaca pada jam istirahat. Hal ini bertujuan agar waktu istirahat yang panjang dapat diisi dengan hal yang bermanfaat dan meningkatkan keterampilan siswa. Program ini ditujukan untuk siswa yang tidak membaca di pojok baca karena kondisi pojok baca yang terbatas dan tidak bisa menampung banyak siswa.   

5. Pembiasaan Menyanyikan Lagu Wajib Nasional Sebelum Pembelajaran   

Kegiatan ini merupakan bentuk upaya menambah rasa cinta tanah air dan menambah nasionalisme peserta didik terhadap Negara Indonesia.   

6. Mengimplementasikan Gerakan Numerasi di Luar Kelas   

Kegiatan ini merupakan kegiatan peningkatan numerasi melalui pembelajaran di luar kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan pembelajaran numerasi yang menyenangkan dan menarik perhatian siswa.   

Program Sustainable Development Goals (SDGs)   

1. SARENDAH (Sakola Resik tur Endah)   

Program ini merupakan upaya peningkatan lingkungan sekolah yang resik dan indah, yang mana implementasi dari program ini yaitu membersihkan lingkungan sekolah dan menanam bunga didalam botol bekas dan disimpan di sekitar sekolah. Selain itu, dalam program ini juga kami mengajak siswa untuk mencangkok tanaman buah yang ada disekitar sekolah.  

Program Lainnya 

1. Gebyar Ramadhan   

Program ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan pada minggu terakhir bulan Ramadhan. Kegiataan ini bertujuan untuk mengisi kegiatan Ramadhan dengan berbagai perlombaan antar kelas. Adapun perlombaannya yaitu Tahfidz, Pidato dan Fashion Show.   

2. Pembiasaan Latihan Upacara 

Program ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu guna meningkatan keterampilan siswa dalam melaksanakan upacara setiap hari Senin. Kegiatan ini bertujuan agar upacara yang akan datang terlaksana dengan khidmat.   

3. Pembiasaan Sholat Dhuha pada Hari Jum’at   

Program ini merupakan program individu yang saya terapkan di kelas V untuk melaksanakan sholat dhuha setiap hari Jum’at. Mengapa demikian? Hal ini karena guru kelas yang lain memiliki program sendiri di hari Jum’at pagi.