Tes of Arabic as a Foreign Language (TOAFL) saat ini menjadi salah satu instrumen penting untuk mengukur kemampuan bahasa Arab bagi penutur non-native di Indonesia, terutama di kalangan akademisi. Namun, satu masalah besar yang kerap muncul adalah belum adanya standarisasi yang jelas dan seragam dalam pelaksanaan tes ini. Setiap lembaga atau kampus memiliki standar TOAFL-nya sendiri, dengan kriteria, tingkat kesulitan, dan sistem penilaian yang berbeda-beda. Fenomena ini menimbulkan berbagai persoalan, mulai dari kebingungan peserta tes hingga ketidakpastian validitas hasil TOAFL dalam skala nasional. Pertanyaannya, apakah mungkin untuk menciptakan standarisasi TOAFL di Indonesia?
KEMBALI KE ARTIKEL