Dengan mayoritas penduduknya yang ber
paham komunis (atheis) sebagian lainnya memegang teguh sistem kepercayaan Konghucu dan Tao,
praktis umat Islam merupakan minoritas di
negeri Tirai Bambu.
Namun hal unik dan menarik
yang ditemui penulis yaitu adanya toleransi yang cukup baik dari institusi negara dan maupun penduduk Tiongkok sendiri
. Pemerintah Tiongkok, khususnya otoritas kota Nanjing memang memiliki regulasi terkait masalah perijinan dan keamanan untuk pelaksanaan kegiatan keagamaan di Masjid. Semisal Sholat Jum'at namun mereka tetap menghargai dan memberikan kebebasan untuk beribadah dan menjalankan puasa Ramadhan di Kota Nanjing.
Umat muslim yang penulis temui di kota Nanjing sebagian besar merupakan Muslim China Uighur (Xinjiang), Dongxiang, Kyrgiyz, Salar, Tajik, Uzbek, dan beberapa mahasiswa Indonesia dan Pakistan.
KEMBALI KE ARTIKEL