Sejenak berbaring di tempat tidur lalu ke ruang tengah mengambil semua buku-buku tua yang kami temukan dan membawanya kembali ke kamar tidur dan terbaring bermasalasan di sana. Namun aku seperti merasa sepasang mata selalu mengawasi gerak-gerikku, yang tak jauh dari tempatku diam. Adakah perawan dalam bingkai foto itu? Matanya yang begitu hidup seolah bicara padaku dan bertanya, “Siapa kau berani menempati kamarku tanpa ijin?” Tapi itu pasti gila tak mungkin lukisan bicara.
KEMBALI KE ARTIKEL