Lebih dari tiga ribu balita di Malang mengalami stunting. Parahnya mayoritas balita ini mengalami stunting akibat paparan asap rokok dari keluarganya. Dari hasil audit stunting Kota Malang terdapat 93,8% balita menjadi perokok pasif, faktor lain yakni keluarga yang BAB sembarangan sebanyak 36%, balita tidak menerima air susu ibu eksklusif 28,4%, dan riwayat ibu dengan kekurangan energi secara kronis sebanyak 16.9%. Lebih ironis lagi bahwa balita yang terpapar rokok tadi berasal dari keluarga miskin (mediaindonesia.com 15/05).
KEMBALI KE ARTIKEL