Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Peta Pemikiran Filsafat Yunani

6 Januari 2012   07:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:15 1871 0
Sejarah telah mencatat bahwa tanah kelahiran dan perkembangan dari Filsafat adalah tanahYunani. Kata Filsafat itu sendiri berasal dari kata-kata Yunani yakni Philo dan shopia. Philo artinya cinta yang dalam makna luas bisa diartikan dengan keingintahuan yang mendalam dan sophia yang artinya kebijaksanaan atau kepandaian. Dapat disimpulkan bahwa Orang yangmempelajari Filsafat adalah seorang Pecinta kebijaksanaan yang tidak pernah puas akan suatu ilmu pengetahuan dan menganggap kebenaran itu tidak akan pernah final. Mereka terus berusaha mencari kebenaran sampai keakar-akarnya. Terlahirnya filasafat ditanah Yunani merupakan hal yang benar-benar menakjubkan, bahkan ajaib karena tidak ada jawaban yang benar-benar memuaskan untuk menjelaskannya. Namun demikian ada faktor-faktor yang mendahului, bahkan seakan-akan telah dipersiapkan untuk Yunani sebagai tempat kelahiran filsafat dunia. Hal-hal yang seakan-akan telah dipersiapkan itu antara lain: pertama, seperti bangsa-bangsa yang lainnya, bangsa Yunanipun adalah bangsa yang kaya dengan mitos, dan itu telah menjadi kepercayaan yang turun temurun. Yang begitu luar biasa adalah bangsa Yunani mampu memilih dan memilah mitos-mitos tersebut menjadi satu rangkaian yang utuh dan sistematis. Dan kemampuan itulah yang menandakan bahwa bangsa Yunani telah mampu berpikiran rasional. Disini terlihat jelas bahwa bangsa Yunani mampu mengeser peranan mitos kearah logos walaupun pada kenyataanya pada saat itu  seluruh mitologi tidak ditinggalkan secara mendadak melainkan dengan beberapa proses yang panjang. Ada beberapa hal yang menyebabkan akal dan pikiran dapat berkembang begitu pesat di tanah Yunani. Pertama, bangsa Yunani adalah bangsa yang merdeka, mereka tidak hidup dibawah kekuasaan raja yang otoriter. Mereka hidup dalam negara polis, yaitu suatu negara kecil atau negara kota yang derajat semua penduduknya adalah sama. Dan polis tersebut menjadi sentral kegiatan bangsa Yunani yang bersifat otonom, swasembada dan merdeka. Kedua, bangsa Yunani adalah bangsa yang kaya akan karya sastranya, yang sekaligus dijadikan sebagai media edukatif bagi masyarakatnya. Dan ketiga adalah bangsa Yunani sangat menghargai akan ilmu pengetahuan, mereka  selalu menggunakan ilmu tidak semata-mata untuk kepentingan yang bersifat mencari keuntungan, akan tetapi lebih kepada pemenuhan kepentingan ilmu itu sendiri. Dan itulah yang membedakan orang Yunani dengan orang Timur Kuno dan Babilonia Kondisi seperti inilah yang menciptakan iklim kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya akal dan pikiran. Pembahasan Disini saya akan menguraikan beberapa pemikiran para Tokoh-tokoh Filsafat Yunani, tiga diantara tokoh-tokoh yang saya uraikan disini hanyalah inti pemikiranya saja. Sedangkan untuk Aristoteles akan diuraikan lebih mendalam. Filsuf-filsuf tersebut diantaranya adalah : 1.Thales Dalam tradisi Yunani terdapat beberapa berita tentang 7 orang bijaksana, dan Thales adalah salah seorang diantaranya. Salah satu ketepatan analisa dan perkiraan Thales adalah dia telah berhasil meramalkan akan terjadinya peristiwa gerhana matahari. Dan hal yang membuat dia digelari sebagai bapak filsafat adalah ketika dia bertanya tentang “apa sebenarnya bahan dasar tentang alam semesta ini?” Dia pun menjawabnya bahwa itu adalah air. Atas pertanyaaan dan jawabannya ini Thales termasuk pada filsuf yang mencari prinsip (arkhe) alam semesta. Menurutnya prinsip dari alam semesta adalah air, karena semuanya tidak akan bisa ada (bertahan hidup) tanpa ada air. Semua pemikiranya murni menggunakan akal dan mengesampingkan mitologi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun