Tahun demi tahun telah kulalui:
Malam demi malam senantiasa kurenungi
Perasaan rindu yang menggebu kian menggeluti
Hanya satu pertanyaanku
Adakah ingat dirimu akan diriku?
Malam purnama kian mengingatkan:
Betapa dulu hadirmu begitu mencairkan
Suasana perasaanku yang tak karuan
Tapi, bagaimana dengan yang sekarang?
Kepergianmu begitu saja tanpa berpamitan:
Kau anggap aku tak akan pernah kepikiran
Padahal nyatanya aku selalu merindukan
Tawa ceria dan suka dari senyum yang senantiasa kauberikan
Tapi satu hal yang aku sadari:
Mereka yang tulus tak akan pernah pergi
Senantiasa membersamai
Hingga takdir Tuhan mengatakan iya
Semestapun merestuinya
Terimakasih atas kehadirannya:
Terimakasih atas bahagia yang diberikan
Terimakasih atas waktu yang dikorbankan
Semoga menjadikan pembelajaran
Bahwa hidup memang penuh ketidakpastian