Krisis energi disebabkan karena berkurangnya cadangan minyak bumi, yang mana berkurangnya cadangan minyak bumi dikarenakan terlalu bergantungnya manusia terhadap pemakaian minyak bumi dan terdapatnya ketidakseimbangan permintaan dan penawaran energi yang didorong pesatnya pertambahan penduduk dan industrilisasi yang mengakibatkan terkurasnya cadangan energi dalam jumlah yang besar.
Menurut pakar minyak bumi dan gas Indonesia, Abdul Muin, berdasarkan data yang diperolehnya pada 2013, hanya 3,7 miliar barel atau setara 0,2% cadangan minyak bumi yang hanya dimiliki Indonesia." Jika cadangan minyak bumi terus menurun maka bisa diperkirakan hanya cukup 10 sampai 11 tahun ke depan," ujarnya.
Pada 2014 lalu, seorang menteri SDM, Sudirman Said telah menegaskan tentang kekhawatirannya terhadap krisis energi, karena bisa saja Indonesia terjadi krisis energi jika tidak diatasi dari sekarang. "Kilang minyak kita sudah sama tua umurnya, sehingga bisa saja terjadi krisis energi di Indonesia," ujarnya.
Jika krisis ini tetap dibiarkan, maka akan berdampak besar terhadap perekonomian negara dan roda kehidupan masyarakat. Bukan hanya itu, berkurangnya cadangan minyak bumi juga akan mempengaruhi harga minyak dan kelangkaan minyak di pasaran, yang akan berdampak buruk bagi mereka yang tak mampu. Maka seharusnya, kita sebagai seorang yang arif terhadap lingkungan saat ini harus bisa meminimalkan pemakaian energi seminim mungkin, tidak berketergantungan terhadap BBM, dan mengaplikasikan pemakaian energi yang terbarukan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi krisis energi.