(Karya: Shinta Mawar)
Sembilu rancap enggan kauakhiri Kadang rasa tak tahu arti Mengulang mozaik terbaik itu lagi Yang entah kapan kudapati
Mungkin candu larut dalam setiap aksiomamu Tapi rancapnya onak ibarat sembilu
Kau dan aku takan lagi
Memotret cakrawala hilang lalu pergi