Bagi saya pribadi sih, no problem. Toh, sebagai kaum buruh, tayangan televisi hanya sebatas hiburan. Gak lebih. Gak ngaruh sama sekali buat saya. Dari seabrek tayangan televisi di Indonesia, hanya 2-5 yang saya anggap serius. Kalau gak Liga Champion, Liga Inggris, Euro, ya Piala Dunia. Udah, itu aja.
Manchunian, gitu lho!
KEMBALI KE ARTIKEL