Ketika saya pertama kali mengirimkan cerita ke penerbit indie,
small publishers, di negara Paman Sam tahun 2013, keinginan saya cuma satu setelah tentu saja cerita saya diterima untuk dipublikasikan. Keinginan itu adalah agar cerita pendek yang pertama itu tidak menjadi semacam
one-hit wonder, yang begitu populer dan lakunya sampai tidak ada cerita-cerita lain karangan saya yang bisa menyainginya. Atau yang lebih parah, bahkan tidak ada cerita yang diterima untuk diterbitkan lagi.
KEMBALI KE ARTIKEL