Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Membunuh Rasa

4 September 2014   09:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:39 29 1
Rasa bisa datang dan pergi
Seperti angin yang mendatangkan aroma wangi
kemudian tiba-tiba berubah menjadi anyir

Semua rasa yang terasakan indrawi
ternyata tidak hakiki
Rasa kasih mampu menjelma menjadi benci
pun benci bisa menjelma menjadi kasih

Lawan menjadi kawan
Kawan menjadi lawan

Masihkah mempercayai rasa?
Rasa yang mengombang-ambingkan jiwa
Menjadikan jiwa tak pernah berhenti berkelana
Seperti bahtera di atas lautan
terapung, terombang-ambing karena gelombang surut dan pasang
karena angin dan gravitasi bulan

Jika DIRI masih terbelenggu rasa
Jika DIRI masih terikat kenikmatan dan kepedihan indra
Jika DIRI masih melekat dengan dunia luar

DIRI tak akan mampu membaca arah angin
DIRI tak akan sanggup menaklukkan gelombang
DIRI tak akan mampu melihat kemerlip bintang
DIRI tak akan sanggup meyakini bulan
yang kadang tersembunyi di balik ghaia

DIRI yang meliputi jiwa
Jiwa yang berdiam di dalam DIRI

Oh, DIRI!
Bangunlah!!
Taklukkan!!
Atau bunuh!!
Matikan semua rasa!

Atau jiwamu tak akan pernah menuju samudera
Atau jiwamu akan tenggelam
bahkan sebelum menaikkan jangkar

__Gayatri__

Can you see the moonlight when the star stop shining??

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun