Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Ketika Berita Palsu Merusak Demokrasi, Bagaimanakan Kita Melindungi Pemilu?

24 September 2024   23:56 Diperbarui: 25 September 2024   00:03 48 0
Lebih dari 200 juta pemilih akan berpartisipasi dalam pemilihan presiden, legislatif, dan pemilihan kepala daerah pada tahun 2024, menjadikannya sebagai pemilu yang krusial bagi demokrasi Indonesia. Namun, selama proses ini, ancaman informasi palsu dan berita palsu berkembang dengan cepat, terutama di media sosial. Berita palsu kini sering digunakan oleh para politisi untuk memanipulasi opini publik, sering kali dengan tujuan untuk memecah belah masyarakat dan menjatuhkan kandidat. Meskipun situasi ini bukanlah hal baru, pemilihan umum tahun 2024 akan mengalami dampak yang lebih besar karena rendahnya literasi digital masyarakat dan meningkatnya penggunaan internet.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun